saat demi saat
terlalu pantas menyusur waktu
meninggalkan jejak semalam
yang mungkin pahit untuk digamit
mengukir kenangan yg indah penuh kiasan
saat perpisahan datang bertandang
wajah kian sugul kepayahan
lafaz kian tenat
sesungguhnya teman...
air mata perpisahan itu
sejernih embun di dedaun
bak mutiara berkilauan
menyingkap rahsia keikhlasan . . .
lumrah persahabatan
terhiris dan terguris menguji perasaan
hanyalah satu ujian
bukan satu halangan
untuk terus berkasih sayang
... hadapi dengan iman ...
suburkan dengan kemaafan ~
1 Kuntum Mawar:
@aPpLEmOnStEr ... thanks :)
Post a Comment