4
Komen

sudikah kamu menerima ku ?

Assalamualaikum wrahmatullah ...


Apa kabar calon suamiku ? 
Hope u well and do take care ..
Allah selalu bersama kita


Akhi . .
Tahukah kamu aku masih menunggumu . . ?


Hem .. menunggu, menanti atau whatever lah yang sehenis dengan itu kata orang membosankan ..
benarkah ??
Menunggu . . .
hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang "istimewa"
dan bagiku, menunggu adalah hal yang istimewa
kerana banyak manfaat yang boleh dilakukan dan peroleh dari menunggu



Menunggu boleh juga dimanfaatkan untuk mengAgungkan-Nya
melihat fenomena kehidupan . .
Percayalah bahawa tak selamanya menunggu itu perit
saat penantian kita sebenarnya boleh lebih produktif
sementara waktu kita masih banyak masa terluang
belum di bebani dengan kehidupan rumah tangga


Kerananya wahai putra syurga . . 
jika aku tidak memberi jawapan
bukan aku tak ingin
bukan aku tak mahu
tapi persoalan yang mendera bangsa kini kian rumit
meski saat ini terasa sulit untuk hidup sendiri
yakin kah kamu jika sudah berkeluarga kelak ??
Namun seperti kata seorang ustaz " bahawa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan, memberi di saat kita sedang kesusahan adalah pemberian yang terbaik . . "
Sesungguhnya kita belum hidup jika hanya hidup untuk diri sendiri .


Putraku . . .
Di mana pun engkau berada sekarang 
janganlah gelisah
telah kulihat wajahmu dan aku mengerti
bertapa rindunya dirimu akan hadirnya diriku di hari mu
Percayalah padaku, aku juga merindui kehadiran mu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang
Kerana jalan ini masih panjang


Akhi . .
Hapuskan segala keraguan di hatimu
Percayalah pada-Nya 
Yang Maha Pemberi Cinta
bahawa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah . . . saat itu pasti akan tiba


Wahai putra syurga . .
Hidupmu jangan kau pertaruhkan 
Apalagi hanya kerana sebuah penikahan
Kerana pernikahan tidak akan terbina dalam masa sesaat
Tapi ia boleh hancur dalam sesaat
Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun 
Tapi boleh hancur dalam waktu sekian hari


Jangan kau fikir hidup ini tidak adil
Kita tak akan mampu mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu dalam qalbu, pada tahajjud malammu
Bariskan harapanmu, sepenuh rindumu pada istikharah di solat malammu
Pulanglah pada-Nya ke dalam pelukan-Nya
Jika benar aku bukan milikmu
Sungguh . . . itu kerana dirimu terlalu mulia dan suci bagiku
Dan kau terpilih untuk mendapat kan Ainul Mardhiyah di Jannah-Nya


Akhi . .
Senario Allah adalah senario terbaik
dan Dia telah sediakan senarionya untuk kita
kerana Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang


Akhi . .
Ku tahu akan rasa hatimu
sabarlah saat indah kan menjelang jua
saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana ?
Masih bertahankah kau disana ?
Cinta ku akan hadir untuk mu 
setelah usai lafaz sakinah darimu
tatkala itu sambutlah aku dengan senyuman manismu


Wahai putra syurga
Malam ini ku rasa begitu panjang
Terasa kelu dengan derita yang mendera
kutahan derita malam ini sambil melihat bintang
Jika disana ada bintang yang menghilang
Jika benar aku pilihanmu
aku menanti saat kau datang untuk memiliki ku


Ku awali hariku dengan tasbih tahmid dan selawat
mendoakan mu agar kau selalu sihat dan bahagia
dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Dirimu selalu ku titip kan dalam doa
mungkin kau tak pernah sedar bertapa 
aku mengagumi dirimu


Akhi . .
Saat ini ku hanya mampu mengagumi
hanya mampu merindui
dan tetap berharap, terus berharap
kau kan segera datang


Bila aku isterimu kelak
jangan pernah berhenti mencintaiku
tunjukkan padaku kau selalu mencintaiku
Hanya engkau yang aku harap
telah lama kuharap hadirmu disini
meski sulit, harus kudapatkan
Jika tidak dapat di dunia
kan ku kejar dalam keindahan Syurga


Kurangkaikan sebuah tulisan sederhana ini
untuk dirimu yang bijaksana
Ku susun ayat ayat sederhana ini
untuk dirimu yang selalu mempersona
Memahami dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu


S.e.m.o.g.a . . . 


aku yang terindah di antara bunga yang pernah kau miliki dahulu
aku yang teristimewa di antara dewi yang pernah kau temui dahulu
Kerana kau begitu indah tercipta untuk Hawa


RANGKAYAN DOA ~
Ya Allah
ringankan lah kerinduan yang mendera 
kupanjatkan sepotong doa setiap waktu
ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini
ringankan langkah kami
beri lah kami kekuatan dan kemampuan
untuk melengkapkan separuh dari agama kami
mengikuti sunnah Rasul-Mu
jangan biarkan hati-hati kami
terus berkelana tak berpenghujung
dengan waktu 
yang telah Engkau berikan 
Amin amin Ya Allah ..















4 Kuntum Mawar:

Nadia Yusof said...

assalamualaikum..
Allahuakbar..penulisan yang amat terkesan di sanubari.. keep istiqamah dlm penulisan :)

Nazatulwanis said...

waalaikumsalam ukhti ..
insyaallah hnya mampu melakar dengan apa adanya (^_^)

aSLaN said...

SAYA TERIMA NIKAHNYA CIK MAWAR TANPA DURI ...

Nazatulwanis said...

mr aslan :: eh .. dah sah ke tu ?? hehe


Link blog sahabat